Solo - Dalam rangka Dies Natalies ke - 27 Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) mengadakan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat SMA dan sederajat (7/7). Lomba diikuti oleh 70-an siswa SMA/sederajat se-eks Karesidenan Surakarta.
Ketua Panitia, Nurul Hidayah, mengatakan bahwa lomba ini juga merupakan agenda rutin tahunan. Lomba diperuntukkan bagi siswa SMA karena menurutnya selain sebagai penawaran kepada siswa untuk mengenal UNIBA, acara ini juga bertujuan untuk merangsang ketertarikan remaja terhadap Al-Qu'ran yang kini dianggap kuno padahal kitab tersebut seharusnya menjadi pegangan hidup. "Seiring dengan perkembangan zaman, Al-Qur'an sudah bukan menjadi pilihan remaja sebagai bacaan. Pada umumnya, mereka lebih memilih novel atau buku-buku lain," ungkapnya.
Dari keprihatinan tersebut, lomba yang bertema menggairahkan cinta Al-Qur'an di kalangan remaja ini ingin menjadi tempat bagi remaja untuk menumbuhkan antusias terhadap Al-Qur'an. "Dalam membaca Al-Qur'an diperlukan kesiapan mental yang bersih, karena itu seseorang perlu adanya semangat dari pihak lain yang berguna untuk menggairahkan hingga mereka dapat memiliki pemikiran bahwa kemampuannya dapat lestari," jelas Nurul. Pihaknya mengemukakan hal tersebut karena di balik keacuhan remaja terhadap Al-Qur'an, masih ada yang tertarik untuk memahaminya. Maka dari itu, agar kecintaan tersebut tidak punah, melalui lomba ini mereka diberi wadah untuk menyalurkan kemampuan mereka sekaligus memberika pengaruh terhadap masyarakat di sekitarnya agar dapat meningkatkab kepedulian terhadap Al-Qur'an.
Selain itu, ia berharap agar kemampuan yang telah dimiliki siswa tak hanya sebatas membaca namun juga bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Sehingga apabila semakin banyak yang tertarik mendalami Al-Qur'an, kehidupan di masyarakat bisa tenang, aman, dan damai karena manusia yang di dalamnya memiliki pengetahuan seperti yang diajarkan dalam Al-Qur'an.
Salah satu peserta lomba MTQ dari MAN 1 Karanganom, Laili Rahmawati, mengungkapkan bahwa ia sudah mengenal Al-Qur'an sejak kecil dan semakin tertarik untuk mendalaminya ketika masuk MAN. "Dari keluarga saya juga sudah menerapkan sejak kecil tentang kecintaan terhadap Al-Qur'an. Ibu saya rajin ikut pengajian dan menjadi pembaca Al-Qur'an, saya ingin bisa meneruskan kemampuan ibu. maka dari itu, saya mendalami Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh. Ia mengaku tidak terlalu banyak berharap dirinya menang karena ia merasa masih belum terlalu memiliki kemampuan. Namun ia berharap dengan mengikuti lomba ini, ia dapat banyak belajar dari peserta lain hingga bisa menang di lomba MTQ yang ingin ia ikuti ke depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar