Alamat dan Sekretariat :


Jl. Agus Salim No. 10 Sondakan Laweyan Surakarta Jawa Tengah. Telp. (0271) 714751 Fax (0271) 740160

Jumat, 13 September 2013

FGD dan JAGONGAN BATIK - 2






Dalam rangka pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, LP3M UNIBA Surakarta melanjutkan kerjasama dengan  FPKBL Laweyan Surakarta melalui kegiatan FGD dan Jagongan Batik-2 dengan tema  Standarisasi Batik Untuk Mendukung Pemasaran Batik Laweyan“ dengan menghadirkan  narasumber 1). Ibu Ir. Lies Susilaning Sri Hastuti, M.M dan Bapak. Joni Setiawan,ST  (Tim Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta) menyampaikan bahan diskusi dengan tema ”SNI dan Standarisasi produksi Batik”, 2). Ir. Alpha Febela Pryatmono, MT (Ketua  FPKBL Laweyan Surakarta ) memaparkan refleksi dan berbagi pengalaman proses meraih SNI Batik, dan 3). Ibu.Prof. Dr. Hj. Endang Siti Rahayu, MS   (Peneliti UNIBA Surakarta) yang memaparkan makalah dengan judul Potensi sinergi Pengembangan UMKM Batik dengan  PT  dalam rangka pemasaran produk Batik, dengan moderator Muladi Wibowo.

          Ibu Ir. Lies Susilaning Sri Hastuti, M.M memaparkan  potensi dan permasalahan dalam implementasi mengembangkan SNI batik dan Batik Mark di Indonesia, dimana SNI Batik masih bersifat sukarela. Padahal jika dilihat dari tujuan penerapan SNI sendiri sangat baik, yakni dalam rangka meningkatkan kualitas produk dalam negeri, meningkatkan daya saing,melindungi konsumen dan membendung masuknya produk luar negeri yang tidak berkualitas.
            Bapak. Ir. Alpha Febela Pryatmono, MT H. menyampaikan pengalaman ketika menyusun SNI untuk Batik Putra Mahkota ternyata terdapat kendala teknik yang harus diterapkan, hal ini berdampak bagi pengusaha kecil bidang perbatikan akan sangat kesulitan untuk meraihnya.  Sedangkan Prof. Dr. Hj. Endang Siti Rahayu, MS menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan pemasaran internasional batik di butuhkan sinergi antara dunia usaha, pemerintah dan perguruan tinggi. Bahwa kerjasama UNIBA dengan Batik Putra Mahkota dan Batik Saud di Kampoeng Batik Laweyan dalam peraihan SNI dari Balai Besar Batik Yogyakarta menunjukan sinergi yang positif. Dimasa yang akan datang harus ditingkatkan agar memberikan kontribusi positif dari semua pihak. Adapun acara diskusi sendiri dihadiri oleh pengusaha batik di Kampoeng Batik Laweyan, perwakilan Bank Indonesia Solo, Bappeda Solo, Dinas Pariwisata Solo, Dinas Koperasi dan UMKM Solo, Kadin, FEDEP, BPC HIPMI, dosen, mahasiswa media dan pemerhati batik tersebut berlangsung lancar dan menarik sda akhir acara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar