Pada akhir November 2014 mahasiswa Universitas Islam Batik (UNIBA)
Surakarta mendapat pencerahan baru pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Fakultas
Pertanian UNIBA. Kehadiran Prof. Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, MSc, yang merupakan
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Ketua Umum Asosiasi Bank Benih
Tani Indonesia (AB2TI) telah membuka mata, pemikiran dan wacana bagi para mahasiswa bahwa dunia pertanian memiliki peran dan tantangan dalam pembangunan pertanian
berkelanjutan. Pada kuliah umum mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti
perkuliahan hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang bertanya dalam
sesi tanya jawab. Acara seperti ini bukan kali pertama digelar oleh Fakultas
Pertanian, adapun maksud dan tujuan dari acara ini adalah memperluas
pengetahuan mahasiswa.
Pada kesempatan ini Prof. Dr. Ir Dwi Andreas Santosa, MSc mengatakan bahwa
pangan adalah soal hidup atau mati, artinya pangan merupakan hal yang urgen,
disisi lain disebutkan bahwa control oil
and you control nation; control food and you control the people (kalau
sebuah negara mampu mengendalikan minyak maka ia juga bisa mengendalikan
negara, kalau sebuah negara mampu mengendalikan pangan maka ia juga bisa
mengendalikan rakyatnya). Dalam terori yang dikemukakan oleh Tomas Malthus
(1776-1834) bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan
pertumbuhan produksi mengikuti deret hitung, artinya bahwa peningkatan jumlah
penduduk tidak dapat diimbangi dengan peningkatan pangan. Untuk mengatasi
krisis pangan yang akan terjadi Indonesia mulai menggerakan intensifikasi
(penganekaragaman jenis tanaman) melalui Bimas (bimbingan masal) dan Inmas
(Intensifikasi masal) selain itu juga digerakan sistem panca usahatani.
Sebagaimana hampir di seluruh negara di dunia mengedepankan ketahanan pangan
(food security), dimana akses semua orang terhadap pangan pada setiap waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar