Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dan media ekspresi mahasiswa dalam mengkampanyekan Batik sebagai warisan dunia dan pencegahan penularan AIDS dikalangan generasi muda, khususnya mahasiswa. Melalui kegiatan tersebut, musik diharapkan mampu menjadi media bagi mahasiswa untuk menyatukan persepsi dan pandangan atas manfaat batik, dan bahaya AIDS.
Menurut Ketua Penyelenggara, Danan (Jurusan Akuntansi FE UNIBA) Melalui musik juga diharapkan mahasiswa mampu mengaktualisasikan dirinya pada peran-peran yang berguna, melalui musik juga memberikan semangat generasi muda untuk memiliki spirit membangun kebersamaan, bahwa mahasiswa bersatu pasti bisa melakukan banyak hal, dan hal yanga dilakukan bisa banyak pula.
Pentas musik batik di kampus UNIBA tersebut menambilkan 13 kelompok musik yang mewarnai ruang gaul UNIBA Surakarta dan bergema serta mengalir memberikan inspirasi untuk mendorong kepedulian pemuda terhadap Batik sebagai warisan dunia, dan bahaya aids bagi generasi muda. Kobarkan semangat pemuda untuk memberikan makna yang lebih bagi kemajuan kehidupan kebangsaan yang lebih dinamis dan memberikan ruang ekspresi pemuda harapan bangsa di masa kini dan masa depan. Disisi lain sudah barang tentu, musik merupakan media bagi siapa saja untuk memberikan hiburan yang mendidik bagi semua. Atau musik bisa dinikmati sebagai musik sesuai perannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar