Alamat dan Sekretariat :


Jl. Agus Salim No. 10 Sondakan Laweyan Surakarta Jawa Tengah. Telp. (0271) 714751 Fax (0271) 740160

Selasa, 04 Februari 2014

PARTISIPASI CIVITAS UNIBA DALAM REKOR MURI 29 SEPT 2013






Pada hari Minggu tanggal 29 September 2013 keluarga besar Yayasan Pendidikan Batik (YPB)   Surakarta, Yapertib Surakarta mendukung SMA Batik 1 Surakarta dalam  menorehkan Rekor Muri membentangkan kain jari di Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Kegiatan diikuti oleh Civitas akademika UNIBA Surakarta dan mahasiswa serta Guru, siswa dan alumni SMA Batik 1, SMA Batik 2, SMK Batik  1, SMK Batik 2, SMP Batik serta ribuan relawan dari berbagai elemen di Kota Surakarta. 



Kegiatan dalam rangka hari jadi SMA Batik 1 yang ke-56 tersebut berusaha mengangkat batik sebagai keunggulan batik Solo, Jawa Tengah, yang sukses membawa namanya mendunia. Bentangan kain jarik batik sepanjang 4.100 meter menorahkan prestasi gemilang di Museum Rekor Indonesia (Muri).

Pembentangan kain jarik terbentang mulai dari Bunderan Purwosari sda Bunderan Gladak di  Jalan Slamet Riyadi tersebut dilakukan dengan membentangkan kain jarik dengan berbagai motif baik tradisional maupun kontemporer.

Tak kurang lebih dari 4.200 relawan  terlibat dalam aksi massa memecahkan rekor dunia  tersebut. Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Batik dan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik Surakarta, Ir. Solichul Hadi, M.Erg Minggu (29/09/2013) menyatakan bahwa.“Sebenarnya kain jarik batik yang disiapkan sepanjang 9.000 meter .Ini mengingat tingginya antusiasme keluarga besar yayasan dalam menyukseskan acara,”

Selain dalam rangka penyelenggaraan hari jadi ke-56 SMA Batik 1 Surakarta, diharapkan melalui acara tersebut semakin membranding Kota Solo sebagai KotaBatik. Seperti diketahui, Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Unesco telah menetapkan batik sebagai warisan budaya tak bendawi asal Indonesia. Hasil kerajinan batik asal Solo dipercaya cukup berkualitas dengan ragam corak dan mutunya. Bapak Ir. Solichul Hadi, M.Erg kepada UNIBA News menggambarkan bahwa batik Solo memiliki 1.000 lebih corak, diantaranya seperti motif truntum, babon angrem, sidomukti, kembang kantil, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat tradisional pemakaian corak batik tertentu menunjukkan kelas social dan upacara adat.“ Kami menggandeng seluruh keluarga besar, alumni, siswa dan anggota koperasi batik,” paparnya lebih lanjut.

Dengan adanya acara ini merupakan bagian dari salah satu cara  mendukung pencanangan Solo sebagai Ibu Kota Batik. Manager MURI, Ibu Sri Widayati mengatakan, penganugerahan rekor ditujukan kepada SMA Batik 1, Yayasan Pendidikan Batik dan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik serta Pemkot Solo.“Pembentangan kain jarik batik ini tergolong sebagai rekor dunia, yang tercatat di Muri dengan nomor 6.153/R.MURI/IX/2013,” katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar