Pada hari Minggu tanggal 29
September 2013 keluarga besar Yayasan Pendidikan Batik (YPB) Surakarta, Yapertib Surakarta mendukung SMA
Batik 1 Surakarta dalam menorehkan Rekor
Muri membentangkan kain jari di Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Kegiatan diikuti
oleh Civitas akademika UNIBA Surakarta dan mahasiswa serta Guru, siswa dan
alumni SMA Batik 1, SMA Batik 2, SMK Batik
1, SMK Batik 2, SMP Batik serta ribuan relawan dari berbagai elemen di
Kota Surakarta.
Kegiatan dalam rangka hari jadi
SMA Batik 1 yang ke-56 tersebut berusaha mengangkat batik sebagai keunggulan batik Solo, Jawa Tengah, yang sukses membawa namanya
mendunia. Bentangan kain jarik batik sepanjang 4.100 meter menorahkan prestasi gemilang
di Museum Rekor Indonesia (Muri).
Pembentangan
kain jarik terbentang mulai dari Bunderan Purwosari sda Bunderan Gladak di Jalan Slamet Riyadi tersebut dilakukan dengan
membentangkan kain jarik dengan berbagai motif baik tradisional maupun
kontemporer.
Tak kurang
lebih dari 4.200 relawan terlibat dalam aksi
massa memecahkan rekor dunia tersebut. Menurut
Ketua Yayasan Pendidikan Batik dan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik
Surakarta, Ir. Solichul Hadi, M.Erg Minggu (29/09/2013) menyatakan bahwa.“Sebenarnya
kain jarik batik yang disiapkan sepanjang 9.000 meter .Ini mengingat tingginya antusiasme
keluarga besar yayasan dalam menyukseskan acara,”
Selain
dalam rangka penyelenggaraan hari jadi ke-56 SMA Batik 1 Surakarta, diharapkan
melalui acara tersebut semakin membranding Kota Solo sebagai KotaBatik. Seperti
diketahui, Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Unesco telah menetapkan
batik sebagai warisan budaya tak bendawi asal Indonesia. Hasil kerajinan batik
asal Solo dipercaya cukup berkualitas dengan ragam corak dan mutunya. Bapak Ir.
Solichul Hadi, M.Erg kepada UNIBA News menggambarkan bahwa batik Solo memiliki
1.000 lebih corak, diantaranya seperti motif truntum, babon angrem, sidomukti,
kembang kantil, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat tradisional pemakaian corak
batik tertentu menunjukkan kelas social dan upacara adat.“ Kami menggandeng seluruh
keluarga besar, alumni, siswa dan anggota koperasi batik,” paparnya lebih
lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar