Laweyan (8/10/13), Jarum jam menunjukkan pukul 12.00 ketika
satu persatu karyawan dan dosen di lingkungan Universitas Islam Batik Surakarta
(UNIBA) Surakarta memasuki regol kuning Dalem Djimatan. Sementara itu Tim Dalem
Djimatan telah menyiapkan segala persiapan yang untuk workshop membatik,
termasuk logo “UNIBA” sudah siap di pola dikain putih berukuran 35 x 35 cm,
dengan posisi ditengah-tengah. Tujuannnya adalah meningkatkan sense of belonging civitas akademika UNIBA
Surakarta sekaligus menghasilkan buah tangan sendiri dari dalem djimatan,
karena yang membatik itu civitas akademika UNIBA Surakarta.
Tepat pukul 13.00 akhirnya acara dimulai, Acara diawali dengan
pembukaan oleh M. Tunahar, M.Si
selaku MC, dan dilanjutkan sambutan selamat datang, oleh Bapak. Muladi Wibowo, S.Sos, SE, MM, M.Pd, selaku
ketua panitia serta sambutan dari Rektor UNIBA yang disampaikan oleh PR III
UNIBA Surakarta, Bapak Dr. Drs.H.A. Dardiri
Hasyim, SH. MH.
Acara dilanjutkan
dengan kegiatan workshop yang dipimpin langsung oleh tim Perbatikan UNIBA bekerjasama
dengan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL). Tim FPKBL berkenan
hadir antara lain sekretaris Bapak Widiarso, Kabid Pariwisata FPKBL M.Syifaul
Karim, S.Hum, dan Ketua Bidang Batik Development Center, Riyanto, SH dan tim
BDC. Acara diawali dengan penjelasan tahapan-tahapan dalam workshop membatik, yakni
membuat tambahan pola pada kain yang dibagian tengahnya sudah ada pola logo
UNIBA, menambah motif sesuai kreatifitas peserta, mencanting dan memberikan
warna kain.
Acara berakhir kira-kira pukul 17.00, komitmen
panitia adalah akan ditindaklanuti dengan pembagian hasil batik yang dilakukan
para civitas akademika tersebut akan diberikan setelah proses finishing
selesai. Melalui kegiatan tersebut diharapkan
para civitas akademika semakin tahu akan proses batik yang membutuhkan ketekunan
dan kesabaran, sehingga diharapkan akan lebih mudah mempromosikan UNIBA kepada
masyarakat luas. Civitas akademik UNIBA juga diharapkan dapat mengambil lebih
banyak peran dalam pengembagnan perbatikan. Semoga akan terjalain sinergi semua
fihak untuk memajukan dan mengembangkan batik di masa-masa mendatang, sehingga
hasil budaya Indonesia yang telah diakui intenasional ini tetap lestari dan
memberikan manfaat bagi kita semua. (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar