Budayawan Emha
Ainun Najib bersama Group musik Kiai
Kanjeng memukau ribuan jamaah pengajian yang hadir di halaman Kampus UNIBA
Surakarta. Halaman parkir UNIBA pun tak mampu menampung antusias jamaah
pengajian dari berbagai wilayah, hingga akhirnya meluber ke jalan raya. “Baru kali ini kami
menyelenggarakan pengajian Dies Natalis UNIBA yang dihadiri ribuan masyarakat.
Sehingga lalu lintas di depan UNIBA di tutup dan dialihkan,” tutur Rektor
UNIBA Prof. Dr. Ir. Hj. Endang Siti
Rahayu, MS dalam kata sambutannya.
Maiyahan
Bareng Cak Nun (Sapaan akrab Emha Ainun Najib) dan Kiai Kanjeng ini bertema
Kebersamaan dan kepedulian dalam membangun daya saing UNIBA merupakan salah
satu rangkain acara peringatan Dies Natalis ke 31. Kegaiatan yang berlangsung
sabtu malam, 7 Juni 2014 tersebut mampu memukau ribuan jamaah. Hingga akhir
acara tak seorang pun beranjak dari lokasi di sekitar kampus yang berada di Jl. Agus Salim No. 10
Sondakan Solo.
Cak Nun dengan
gaya yang khas mengajak masyarakat untuk bekerja keras dengan budi pekerti yang
luhur dan ihlas. “Ibadah, Belajar dan bekerja harus didasari ilmu, kepribadian
yang luhur serta rasa ihlas karena Allah SWT,” tandas Cak Nun yang malam
itu didampingi istrinya Novia
Kolopaking. Beberapa lagu religi dan
tembang penuh nasehat juga mengalun di tengah tengah Cak Nun memberi ceramah.
Dalam acara tersebut Emha Ainun Najib
menerangkan, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang manunggal
kawula gusti. Yakni, pemimpin yang menyatu dengan Tuhan dan rakyatnya.
Maksud dari konsep tersebut, menurut pria yang akrab disapa Cak Nun itu,
artinya dalam dada, hati dan pikiran seorang pemimpin, hanyalah ada rakyatnya
dan Tuhannya. Selain itu, seorang pemimpin juga mesti punya rasa legowo,
mau bersatu dan bekerjasama dalam membangun bangsa. Cak Nun kemudian mengutip perkataan KH
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang pembahasan ukhuwah. Ukhuwah dibagi menjadi
tiga macam, yakni ukhuwahbasyariyah, ukhuwahwathaniyah,
dan ukhuwahislamiyah. “Kalau dikaji dengan ilmu nahwusharaf,
islamiyah merupakan kata sifat dari ukhuwah. Kalau hanya diartikan sebagai
hubungan antar sesame muslim saja maka kalimatnya ukhuwatulislamiyah, harus
pake ‘al’. Jadi sejatinya
ukhuwahislamiy ahadalah kekuatan watak Islam, saling mengasihi tanpa memandang
agamanya apa, golongan Islam yang mana, intinya takpandang bulu dalam berbagi
kemanfaatan,” tutur Cak Nun.
Dalam acara tersebut juga di hadiri oleh
Bapak Wawali kota Surakarta bapak Dr. H. AchmadPurnomo dalam
sambutannya menyampaikan “Selamat kepada UNIBA Surakarta dalam Dies
natalis yang ke XXXI semoga UNIBA semakin sukses dalam menyukseskan program
pemerintah dan ikut andil dalam pembangunan pendidikan Nasional” tuturnya. (SWD/MLD/UNIBA News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar