UNIBA
Surakarta menyelenggarakan Focus Group Discution (FGD) dan Jagongan Batik, 28
Agustus 2014. Kegiatan di kampus UNIBA tersebut mengambil tema Pengembangan
Potensi Batik Desa Pilang Kabupaten Sragen Menuju Kawasan Desa Wisata.
Pembukaan dilakukan oleh Pembantu Rektor I UNIBA, Rudatyo SH MH. FGD dan jagongan batik ini
merupakan kerjasama antara LP3M dan HUMAS UNIBA. Melalui forum ini diharapkan
mampu memperdayakan serta mengoptimalkan potensi wilayah sentra pengrajin
batik. Disamping itu sebagai penguatan jaringan antara UNIBA dan Pemda Kabupaten Sragen.
Ir. H. Sholichul Hadi, AB, M.Erg dosen UNIBA sekaligus pengurus
Yapertib Surakarta menandaskan, diperlukan sinergi antara kampung wisata batik
Laweyan Solo, Kauman Pasar Kliwon dengan Wilayah Pilang Sragen sebagai kawasan
destinasi wisata Solo dan Sragen. “Apalagi jika jalan Tol yang menghubungkan
Semarang Solo Kertosono sudah jadi maka pemerintah perlu memikirkan exit
jalan tol yang langsung memiliki akses ke tempat wisata batik tersebut”,
ujar Ir. H. Sholichul Hadi AB, M.Erg.
Pembicara lain, Dra.
Nunuk Sri Rejeki MM (Kabid Pengembangan Daya Tarik dan Sarpras Pariwisata
Dinas Pariwisata Kab. Sragen), Johny
Adhi Aryawan S.Sos, MM (Kasubdit Pengembangan Dunia Usaha Bidang Ekonomi
Bappeda Sragen), Johny Adhi Aryawan
S.Sos, MM, menyampaikan bahwa strategi pengembangkan pariwisata di pedesaan menggunakan instrumen Desa Wisata dng
melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk tujuan pengembangan
ekonomi lokal, yakni mengembangkan pariwisata di pedesaan dengan Instrumen
klaster desa wisata, mengembangkan pariwisata di pedesaan dengan Instrumen klaster daya tarik wisata (DTW) dan mengembangkan pariwisata di pedesaan dengan Instrumen klaster usaha pariwisata (Kemitraan Usaha Pariwisata) dan Suwanto AR (mantan Kepala Desa Pilang Masaran Sragen), Suwanto AR
menyampaikan bahwa pengembangan klaster batik di desa Pilang antara lain ; 1). Untuk meningkatkan daya saing klaster,
2). Menciptakan lapangan pekerjaan,
3). Melestarikan budaya dan seni
batik, 4). Menumbuhkan wira
usaha baru, dan 5). Mewujudkan
Desa Pariwisata Budaya. FGD dan Jagongan batik yang dimoderatori Muladi Wibowo, S.Sos, SE, MM, MPd berlangsung
sangat menarik dan mendapat perhatian dari tokoh batik laweyan H. Soelaeman, Pimpinan
UNIBA Surakarta, Pimpinan Fakultas, pemerintah kota Surakarta, dosen dan
Mahasiswa UNIBA, serta undangan lainnya. (MLD/UNIBA
News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar